top of page

Product List

Hasil Research

Pupuk Mikroba Hayati

 

Pupuk mikroba GLB mengandung beragam mikroba pilihan yang telah terbukti mampu memberikan efisiensi tinggi terhadap penguraian unsur hara tanah di Indonesia. Total mikroba hidup di dalam pupuk hayati GLB berjumlah sekitar 17 milyar mikroba per 1 ml pupuk. 

 

Jenis–jenis mikroba yang ada antara lain Bacillus, Lactobacillus, Pseudomonas, Azotobacter, dan Azospirillum yang merupakan bakteri selulolitik, pengfiksasi nitrogen (N) dan fosfor (P). 

 

Fungsi utama dari pupuk GLB adalah mempercepat proses penguraian unsur hara N, P dan K di dalam tanah menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman. Dengan demikian, jumlah pupuk kimia dapat dikurangi dalam jumlah besar dan pada akhirnya meningkatkan jumlah dan mutu panen dengan biaya yang lebih hemat.

 

Pupuk hayati GLB dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman yang bermedia tanam tanah, baik dari tanaman perkebunan seperti kelapa sawit dan kakao, tanaman palawija seperti kedelai dan jagung, tanaman pertanian seperti padi, sayur-sayuran, tanaman buah maupun tanaman hias. 

Manfaat

 

  • Mempercepat proses fiksasi unsur N, P dan K, baik dari alam maupun dari pupuk NPK sehingga menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.

  • Mengurangi penggunaan pupuk kimia sebesar 30 persen atau lebih tergantung jenis tanaman dan kondisi tanah.

  • Memperbaiki struktur, kesuburan dan pH tanah sehingga kondisi tanah lebih baik untuk musim tanah berikutnya.

  • Menambah ketahanan atau resistensi tanaman terhadap penyakit.

  • Merangsang dan meningkatkan jumlah bunga.

  • Merangsang dan meningkatkan jumlah dan berat buah.

  • Meningkatkan hasil panen secara keseluruhan dengan perbandingan keuntungan bersih yang lebih besar.

 

Cara Aplikasi

 

Persiapan Pupuk

Patokan dosis pupuk* setiap 1 hektar lahan :

  • Tanaman kecil, encerkan 0.5 L GLB dengan 100 L air

  • Tanaman sedang, encerkan 0.75 L GLB dengan 100 L air

  • Tanaman besar, encerkan 2-3 L GLB dengan 200 L air

  • Diamkan 30 menit sebelum dipergunakan

*Dosis pupuk disesuaikan dengan ukuran tanaman dan kondisi tanah

 

Pembibitan dan Perawatan

Sekitar 1-2 hari sebelum penanaman, semprotkan lahan dengan GLB sesuai dengan dosis di atas. Benih dapat direndam dalam larutan GLB yang sudah diencerkan (1:25 s/d 1:100) selama 30 menit s/d 2 hari sebelum ditanam, tergantung dari ketebalan kulit benih. Ulangi pemupukan setiap 2-3 minggu sekali.

 

Perhatian

Pemupukan sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari yang dapat menguapkan pupuk. Larutkan dalam air bersih yang tidak mengantung kaporit. Bersihkan alat penyemprot sebelum digunakan. Berikan jeda antara 3 sampai 5 hari apabila ingin menggunakan pupuk, pestisida dan bahakn kimia lain. Kurangi dosis pupuk kimia sampai dengan setengah dosis biasanya selama penggunaan GLB.

 

Saran Penyimpanan

Pastikan botol ditutup rapat segera setelah penuangan isi. Untuk menjaga kualitas pupuk, isi yang sudah dituangkan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam botol. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, hindari sinar matahari langsung.

 

Harga : Rp.150.000,- per botol 

bottom of page