Asam Humat

 

Asam Humat adalah zat organik yang memiliki struktur kompleks dengan berat molekul tinggi yang mengandung gugusan aktif. Asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia dan biologi dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi. 

 

Manfaat

 

• Memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi. Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara. Asam humat membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan.

• Memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90% sehingga mengurangi resiko erosi pada tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air.

• Berkemampuan mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah sehingga mengurangi kadar racun tanah.

• Meningkatkan masukan (uptake) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk ketersediaan.

• Meningkatkan permeabilitas membran tanaman.

• Mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan.

• Memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan. Keasaman tanah juga dapat dikurangi, terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena  asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis.

• Menstimulasi aktifitas mikrobiologi tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat. 

• Menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humifikasi).

• Aktivitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberillin.

 

Asam Humat Kalium

 

Asam humat kalium adalah zat organik yang mengandung senyawa makromolekul organik yang komplek dalam jumlah yang besar lebih tahan terhadap dekomposisi mikroba dalam mengurai molekul atau partikel padat dalam tanah.

 

Manfaat

 

• Semprotkan secara merata menutupi seluruh permukaan tanaman.

• Gunakan saat panjang larva hama di bawah 5 mm atau saat telur larva mulai menetas karena bioinsektisida GLB bekerja paling baik pada larva yang masih muda.

• Gunakan saat infestasi hama terlihat dan ulangi penyemprotan setiap 1 minggu hingga hama terbasmi.

• Di daerah yang panas, gunakan bioinsektisida GLB di sore hari di saat cuaca mulai berkurang suhunya karena bakteri Bt dapat bertahan lebih lama. 

• Hindari pelarutan bioinsektida GLB dengan air yang bersifat basa (pH 8 atau lebih) karena akan mengurangi daya kerja produk. Apabila kondisi air bersifat basa, tambahkan sekitar 1 sendok kecil cuka ke dalam setiap 1 liter air.

 

 

Asam Fulvat

 

Asam fulvat adalah fraksi dari senyawa humat dengan bobot molekul yang kecil, senyawa dengan rantai pendek, berwarna kuning larut dalam asam, basa dan netral.

 

Manfaat

 

• Membantu sejumlah aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin.

• Meningkatkan pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.

• Dapat digunakan sebagai aditif pakan, dapat meningkatkan nafsu makan pada ayam, meningkatkan produksi telur ayam, mencegah penyakit pada unggas.

 

Asam Fulvat Kalium

 

Asam Fulvat Kalium adalah polimer non-homogen aromatic garam hidroksi asam karboksilat, larut dalam air dan mengandung gugus hidroksil, garam asam karboksilat kelompok aktif lain. Produk Asam Fulvat Kalium GLB memiliki tingkat kelarutan yang tinggi, mudah larut dalam segala kondisi pH tanah

 

Manfaat

 

• Saat di aplikasikan di tanah padat seperti tanah liat, akan membantu merenggangkan tanah, sehingga air, nutirisi dan pupuk lebih mudah untuk mencapai bagian akar tanaman. Saat diaplikasikan di tanah berpasir, akan memberikan tambahan bahan organik yang dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan air.

• Menguraikan nutrisi-nutrisi tanah yang terikat sehingga menjadi unsur-unsur yang lebih mudah diserap oleh tanaman.

• Menyediakan unsur Karbon sebagai bahan makanan mikroba tanah. Dengan terjaganya kelangsungan hidup mikroba tanah, mikroba tanah ini kemudian akan membantu menguraikan bahan organik yang sudah ada menjadi humus. 

• Mempercepat dekomposisi sedimentasi untuk memperbaiki struktur tanah.

• Meningkatkan kelembaban tanah.

• Meningkatkan daya serap tanaman.

• Meningkatkan kandungan Kalium tanah (jumlah lebih besar dan tidak mudah larut).

• Membuka stomata sehingga meningkatkan proses sintesis klorofil daun.

• Membantu meningkatkan ketahanan pupuk di dalam tanah hingga 40 s/d 50 hari.

• Meningkatkan tingkat pertumbuhan kecambah.